Kamis, 24 Juni 2010

Seminar Internasional Perkembangan anak diusia dini dan remaja:”Menumbuhkan Pendidikan usia dini yang positif”


Perkembangan dan perubahan pendidikan di Indonesia menunjukan wajah yang sangatlah signifikan. Hal dapat dilihat dari bertumbuh kembangnya PAUD di Indonesia.PAUD yang lazim dikenal dengan Pendidikan Anak Usia dini sangat berdampak dalam berbagai aspek dan asset kehidupan.Ini juga dapat menentukan nasib bangsa kedepan karena kelak regenerasi kepemimpinan bangsa akan ditentukan oleh generasi-generasi cilik ini. Senada dengan hal tersebut diatas maka Universitas Katholik Widya Mandala mengadakan seminar 2 hari mulai tanggal 24-25 juni dengan tajuk The International Conference on Early Childhood and Youth Development.Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Univesitas Katholik Widya Mandala dengan Vancouver Island University. Acara yang dihadiri oleh sekitar 300 orang terdiri dari pakar, praktisi, dan juga mahasiswa.pun memiliki momentum makna yang sangat berfaedah dalam pengembangan proses belajar mengajar bagi anak-anak di usia dini.Juga yang tidak kalah penting didalam seminar ini akan diskusikan beberapa cara, strategis dan langkah-langkah yang tepat dalam mengajar anak usia dini dan remaja.
Dalam acara sesi pembukaan hadir sebagai Keynote speaker Dr. Sudjarwo Singowidjoyo, M.Sc, direktur dari pendidikan anak-anak usia dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. Beliau menyatakan bahwa keberadaaan PAUD ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia dan ini merupakan bibit unggul bak bagaikan tumbuhan yang merekah. Oleh sebab itu ini juga bisa disebutkan sebagai pembentukan karakter anak sejak dini. “komitmen Pemerintah dicantumkan pendidikan anak usia dini ini sebagai salah satu prioritas. Ini tidak memandang suku, agama, ras dan factor akademis tanpa memiliki diskriminasi apapun juga”. Pendidikan PAUD ini juga sudah merebak dari tempat terpencil sampai dengan perkotaan yang ada di Indonesia. Ketika dikonfirmasi soal beaya yang dikeluarkan untuk pembinaan dan pengembangan PAUD nilainya 1 trilyun rupiah. Lebih jauh, tentang pengembangan tenaga pengajar PAUD sendiri secara nonformal bisa dimbil dari lulusan SMP sedangkan formal harus dari S-1 PAUD.
Dari pantauan PecintaPersOke seminar ini memberikan banyak makna dimana para peserta yang hadir sangat antusias dalam melontarkan pertanyaan yang ada seputar keberadaan PAUD itu sendiri secara gamblang di Indonesia. dan jawaban yang diberikan juga oleh pembicara sangat memberikan pencerahan bagi yang mendengarkannya.
Harapan dari Bapak Sudjarwo agar PAU ini dapat menjadi PAU yang berbasis parenting. dalam hal ini PAUD menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dari keluarga. Maksudnya ketika PAUD itu ada, maka keterlibatan orang tua dapat mendorong hal-hal positif yang berarti seperti pengasuhan, pemberian gizi yang baik juga hal-hal lain yang bermanfaat yang selanjutnya menumbuhkembangkan anak secara wajar sesuai dengan dunianya sehingga mengarahkan mereka kepada suatu hal yang baik.
Tujuan acara ini menurut DR Veronika L Diptoadi selaku perwakilan penyelenggara acara agar setiap orang yang terlibat dalam kegiatan PAUD( caretaker, guru dan orang tua) dapat berkolaborasi aktif juga positif dalam mendidik anak untuk memiliki wawasan serta bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
(Petrus/P3K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar