Senin, 06 Desember 2010

Mencintai Kota Dan Sebarkan Semangat Patriotisme


(Surabaya, 3/12/2010) membangkitkan rasa cinta terhadap kota adalah tugas semua insan manusia yang bermukim didalamnya. Makanya penting bagi kita sebagai penduduk kota melakukan tugas , tanggung jawab juga kesetiaan kita pada kota yang kita diami.
Surabaya sebagai kota yang memiliki nilai-nilai sejarah dan berbagai macam pernak-pernik kehidupan perjuangan memiliki daya tarik yang sangat dalam kehidupan.. Berpikir, berperasaan, dan bertindak dalam ranah ini adalah momentum yang menyenangkan dan membuat semua orang terhanyut untuk menikmati keindahan kota yang bernuansakan semangat heroisme dan patriotisme yang membara . Lebih-lebih jika hal ini dilakukan sejak usia dini maka pandangan terhadap kota yang tercinta. ini memberikan impresi yang dalam dan berbeda. Secara tersirat dan tersurat dari kegiatan Bazaar dan pemilihan Cak dan Ning Surabaya yang bertemakan I love Surabaya yang dilaksanakan oleh anak-anak PG TK Benih Kasih bersama orang tua yang berlokasi di Jalan Putat Gede no.2 Surabaya.
Menurut Dra Rus Hardinah selaku kepala Sekolah TK Benih Kasih ini menyatakan bahwa kegiatan mencintai kota dalam tema tanah air. “Anak-anak dalam hal ini diajak untuk mengenal dan mencintai kota secara utuh dengan mengunjungi beberapa tempat-tempat bersejarah diantaranya Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Gedung Pemuda sampai pada hari mereka merasakan sebagai pemilik daripada kota tercinta Surabaya tersebut lewat kegiatan bazaar dan pemilihan cak dan Ning” ujar ibu yang mengenakan busana Ning Surabaya.
Acara yang sangat menarik itu dihadiri oleh para orang tua dan para siswa yang siap berparitisiasi aktif dalam mensukseskan bazaar. Dari pantauan pecinta pers anak-anak sangat berantusias dalam mengenakan kostum ala Cak dan Ning dengan pernak-pernik yang ada dan yang luarbiasa adalah mereka dapat bersemangat berkerja sama dengan orang tua mempersiapkan makanan dan jajanan yang enak bagi para orang –orang yang hadir pada waktu itu. Lebih jauh acara ini pun diramaikan dengan lagu-lagu yang bernuasa arek-arek Suroboyoan juga dengan tari Remo yang sangat menghibur serta menghangatkan situasi bagi para peserta yang hadir pada waktu itu.(Tito)