Sabtu, 30 Juli 2011

Cerdas Tangkas agama Buddha: Tingkatkan Persaudaraan Siswa-Siswi Buddha



Sabtu (31/07) Untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhan yang maha kuasa maka Depag Buddha mengadakan lomba cerdas tangkas diantara para siswa dan siswi agama Buddha dari tingkat SD sampai dengan SMA di Wisma Sejahtera Surabaya jalan ketintang Surabaya. Lomba yang dibuka oleh Kakanwil DEPAG yang dihadiri sekitar 70 orang dari sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur akan diadakan mulai tanggal 30-31 Juli 2011. Disisi lain Kakanwil DEPAG Buddha menyampaikan pada intinya bahwa kompetisi ini dapat digunakan sebagai ajang persaudaraan umat Budhha sejatim baik itu guru juga dengan siswa yang ada. Setelah acara pembukaan maka acara dilanjutkan dengan perlombaan. Lomba yang diadakan adalah Puisi, menulis naskah dhamma, kotbah Dhamma, musik serta menulis bebas. Dari pantauan wartawan pecinta pers acara yang berlangsung pada hari itu dapat meningkatkan keimanan dari setiap anak-anak yang datang dalam acara ini. Harapan dari Soenarto SPd. SAg selaku sekretaris panitia dari acara ini adalah pertama dapat meningkatkan pada Sang Budhha, kedua dapat mempersiakan bibit –bibit yang memiliki kepiawaian yang terampil dalam bidang seni dan Dhamma, ketiga dapat mempererat persaudaraan antar siswa agama sejatim agar terjalin komunikasi antar sesama murid-murid agama Buddha dan yang terakhir mempersiapkan anak-anak Buddha Jatim untuk maju dalamajang kompetisi Nasional.(Petite)

Sabtu, 04 Juni 2011

Ragam: ULTHA Paduan Suara UPH Surabaya


Rejoice and Sing
Surabaya(3/06) Bersyukur kepada Tuhan yang maha Kuasa memanglah patut disyukuri dengan bertemu secara berkesinambungan. Ini adalah tindakan dimana kita sebagai manusia masih mengapresiasi kasih dan sukacita Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi. Hal serupa ditunjukan oleh Paduan Suara Universitas Pelita Kasih Surabaya yang merayakan Ulang Tahun mereka dengan Tajuk Rejoice and Sing di Aula Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus Jalan Pagesangan Baru no .10 Surabaya.
Menurut Leo Alexander Tambunan SE, MM selaku pembina Paduan Suara. Acara ini bertujuan untuk meninggikan nama Allah atas perenyertaan Allah dan yang kedua mengapresiasi atas semua atensi dari warga kota Surabaya yang sudah mendukung acara ini. Lebih jauh acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kampus UPH Surabaya supaya tetap dikenal oleh masyarakat Surabaya.
Acara yang dimulai tepat pada pukul 19:00 dengan sambutan dari Bapak Leo Tambunan juga disertai dengan doa. Acara dari konser ini dibagi menjadi 3 babak : pertama dengan lagu-lagu Klasik yang sudah tidak asing bagi penikmat lagu klasik seperti Cantate domino, O salutaris dan my soul There is a country. Selanjutnya acara ini juga dihibur oleh permainan handbell yang dimainkan oleh siswa dan siswi SMAK St Hendrikus Surabaya. Alunan irama dan nada handbell membuat semua orang yang hadir bertepuk tangan atas permainan anak-anak yang masih dalam usia SMA ini
Harapan Wakil Rektor UPHS Bpk John Batubara agar kegiatan-kegiatan ini semakin aktif . Beliau juga mengapresiasi kinerja dan kerja keras dari Paduan Suara UPH.(Tito)

Senin, 16 Mei 2011

Sorot:: Diskusi Buku: Surat Berdarah untuk Presiden

Surabaya (16/05) TKI selalu menjadi permasalahan pelik yang terjadi di publik masyarakat Indonesia.Bagaimana tidak ada banyak TKI dan TKW yang dikirim ke negara-negara yang seperti Araba Saudi, Hongkong dan yang lain tidak jarang pulang hanya nama saja alias meninggal. Oleh sebab itu sudah banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk menangani masalah ini. Namun hasilnya tetaplah nollll besar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sebuah komunitas yang berjuang untuk komunitas adalah Migrant Institut. Komunitas ini pada hari ini mengajak semua sivitas mahasiswa seluruh Jatim untuk mendiskusikan sebuah buku yang berjudul Surat berdarah Untuk Presiden di Perpustakaan UNAIR Kampus B. Hadir sebagai pembicara Gitadi Tegas Supramadya, Pipit Senja dan Ibu Sastri Bakri. Ketiga pembicara ini sangat menyayangkan ada banyak TKI dan TKW Indonesia yang menjadi program sapi perahan majikan dari negara penempatan TKI dan TKW tersebut. Alhasil tidak jarang banyak tenaga kerja Indonesia diperkerjakan tidak proporsional dan profesional. Sebagai hasil, TKI dan TKW kita tidak mendapatkan upah dan kelaikan dalam hidup mereka.Sebaliknya pemerintah Indonesia tidak serta merta melindungi anak-anak Bangsa ini. lalu hasilnya, Perlindungan tenaga Kerja ini tidaklah sempurna dan mengalami pelecehan yang menghempaskan mereka pada kematian.
Buku Surat Berdarah untuk Presiden adalah goretan tinta daripada TKI dan TKW yang dikirimkan ke luar negeri. Menurut Pipit Senja tulisan ini menceriterakan banyak hal yang tidak menyenangkan yang dialami oleh para TKI dan TKW kita dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Disisi lain, buku inipun memanggil pemerintah dan semua anak bangsa untuk ikut perduli akan suara hati mereka yang terkoyak sehingga mereka mengalami perlindungan dan perlakuan yang dapat menghargai dan menghormati sesama anak-anak bangsa terhadap hak-hak dalam hidup mereka. "Paling tidak terjadi perubahan dalam hidup mereka" ujar ibu Pipit diakhir perbincangan dengan wartawan Pecinta Pers
(TITO)

Kamis, 10 Maret 2011

Resensi Film High Lane: Pariwisata yang Membahayakan

Pariwisata merupakan sektor yang sangat menyenangkan yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dengan siapapun saja orang dapat menikmatinya. Namun apa jadinya jika kesenangan dalam berpariwisata ini menyebabkan malapetaka. Tentunya tidaklah menyenangkan bahkan menyebalkan para insan penikmat pariwisata.
Film High lane ini menggambarkan pariwisata pegunungan yang menyenangkan sebelumnya di Semenanjung Balkan. Akan tetapi ini juga menjadi malapetaka dan prahara yang mengguncang dunia. Selanjutnya paparan film high lane digambarkan secara gamblang dengan adanya 5 pemuda yakni loic, Fred, Karen, Chloe, Guilame yang berkunjung ke sebuah dataran tinggi di semenanjung Balkan. Mereka penuh dengan sukacita untuk berkunjung dan menikmati alam raya yang sangat cantik untuk dipandang mata. Alhasil, mereka bersepakat untuk menagadakan pendakian didataran Risjnik. Disinilah prahara dan malapetaka itu muncul. Pertama Fred tidak mengiindahkan petunjuk bahwa pendakian didataran Risjnik ini sangat berbahaya. Ia tidak memperhatikan kebutuhan dan kesepakatan yang disebutkan di dinding gunung bahwa pendakian tidak dapat dilakukan karena ada beragam hambatan dan tantangan yang akan mereka hadapi. Lebih jauh, pendakian dilanjutkan tetapi bahaya seperti mulai menerjam kearah mereka. Mulai dari salah satu anggota team pendakian yang takut akan ketinggian yakni loic. Ia sangat takut akan ketinggian.Bahkan banyak hal yang ia lakukan yang dapat membahayakan team. lalu bahaya tidak terjadi karena loic saja ternyata ada sebuah bahaya besar bahwa mereka juga mengalami bahaya yang sangat buas dari manusia yang kanibal. Ia adalah Antoine. Hidupnya sudah 5 tahun di hutan yang buas bahkan ia tidak pernah mengetahui siapa yang mengasuhnya
Cerita inipun berlanjut secara sadis tanpa mengenal ampun. Si Antoine ini menghabisi semua anggota team tanpa mengenal belas kasihan sehingga pada akhirnya si penjagal ini mati bersama dengan anggota daripada team
High lane merupakan film adventure action dan juga memiliki unsur thrillernya. So pasti film ini akan membuat anda semakin berhati-hati dalam berjalan dalam kehidupan. Jika sudah melangkah pasti tidak ada jalan balik. Film ini cocok bagi semua usia kecuali anak-anak karena mengandung unsur sadistik yang tidak boleh ditonton. So ingin menikmati film yang menengangkan ini silahkan saja beli tiketnya di bioskop terdekat dan jangan ragu untuk menontonnya.(Pedro)

Jumat, 18 Februari 2011

Peristiwa


Kembali Ke Rumah Bapa: Ibu Wilheminia Martha Susana Rumahlaiselan
Surabaya(14/02) Kematian merupakan kesedihan yang sangat mendalam bagi semua orang yang ada di muka bumi ini.Akan tetapi ini berbeda dengan orang-orang yang beriman justru kematian adalah awal kehidupan yang sangat menyenangkan di surga sana. Karena Bapa di Surga sudah pasti menyediakan tempat yang begitu bahagia dan tidak dapat dihitung oleh apapun juga. Ini tersirat dan tersurat di rumah duka Ibu Wilhemina Martha Susana Rumahlaiselan. Kematian beliau meninggalkan banyak hal yang dapat dikenang. Ibu yang memiliki nama kecil ibu Min ini sungguh memiliki banyak jasa yang tak akan dilupakan oleh semua orang baik dilingkungan dimana beliau berdiam di Rumah Susun (Rusun) Menanggal. Para pelawat saudara dan hadirin dan handaitaulan datang mengunjungi ibadah pemakaman jenazah tgl 15/02 pada jam 12 siang merasakan beliau adalah sosok yang bersahaja dan senang berteman dengan semua orang tanpa memandang status, agama dan juga latar belakang apapun juga. Salah satu diantaranya Bapak Joseph Reawaruw menyampaikan pesan dan kesan tentang ibu Min. Beliau sangat menghargai dan merasakan keluarga Rumahlaiselan merpakan keluarga yang sangat dekat dan mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang ada. Ini membuktikan bahwa Bu Min adalah sosok yang sangat rendah hati dan mau membantu satu dengan yang lain.
Selanjutnya Pesan yang sangat penting adalah dari Bapak Pdt.Frans Silitonga, Sth selaku gembala di GPIB MARANATHA Surabaya yang membagikan bahwa Kematian adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan namun demikian kita harus percaya bahwa Tuhan selalu memberikan tempat yang terbaik bagi kita untuk itu kita jangan takut dan bimbang tapi kita harus berani menatap masa depan yang penuh gilang kegemilangan .(Piere)

Jumat, 11 Februari 2011

Surabaya dalam Aksi Damai


Aksi solidaritas Warga Surabaya: Perenungan dan Doa untuk Bangsa
Surabaya(7/02) Peristiwa Pemberangusan Jemaat Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang Jawa Barat sungguh menyayat hati setiap anak bangsa di bumi pertiwi ini. Hal ini menjadikan warga kota Pahlawan Surabaya mengangkat suara sekaligus curahan hati dalam Perenungan dan doa yang direpresentasikan oleh forum Aksi Solidaritas Warga Surabaya. Forum ini mencermati dan menilai Pemerintah tidak memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa juga para kaum dan pemeluk agama yang memeluk agama dan kepercayaannya. Aksi yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sungguh melarutkan malam semakin indah tetapi memiliki kesedihan yang sangat dalam. Lalu, aksi dilanjutkan dengan pernyataan belasungkawa juga pernyataan sikap yang tidak mendukung terhadap aksi-aksi kekerasan dan pembunuhan manusia yang tak berdosa di tanah tercinta air Indonesia dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam aksi yang diselenggarakan di depan Patung Gubernur Suryo. Ada beragam pandangan yang muncul dalam mengkritisi pemerintah mulai dari aspek kehidupan keberagaman dan keberbedaan yang ada di dalam negeri yang disebut cinta damai . Aksipun berlangsung selama satu jam ini berlangsung dengan aman dan tentram tidak ada gangguan dalam hal apapun juga
Harapan dari Ahmad Zaenul Hamdi selaku koordinator aksi agar Negara harus memberi jaminan dan terhadap kebebasan dan keamanan bagi setiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaan mereka masing-masing sesuai dengan konstitusi UU D 45.(Pierre)

Senin, 06 Desember 2010

Mencintai Kota Dan Sebarkan Semangat Patriotisme


(Surabaya, 3/12/2010) membangkitkan rasa cinta terhadap kota adalah tugas semua insan manusia yang bermukim didalamnya. Makanya penting bagi kita sebagai penduduk kota melakukan tugas , tanggung jawab juga kesetiaan kita pada kota yang kita diami.
Surabaya sebagai kota yang memiliki nilai-nilai sejarah dan berbagai macam pernak-pernik kehidupan perjuangan memiliki daya tarik yang sangat dalam kehidupan.. Berpikir, berperasaan, dan bertindak dalam ranah ini adalah momentum yang menyenangkan dan membuat semua orang terhanyut untuk menikmati keindahan kota yang bernuansakan semangat heroisme dan patriotisme yang membara . Lebih-lebih jika hal ini dilakukan sejak usia dini maka pandangan terhadap kota yang tercinta. ini memberikan impresi yang dalam dan berbeda. Secara tersirat dan tersurat dari kegiatan Bazaar dan pemilihan Cak dan Ning Surabaya yang bertemakan I love Surabaya yang dilaksanakan oleh anak-anak PG TK Benih Kasih bersama orang tua yang berlokasi di Jalan Putat Gede no.2 Surabaya.
Menurut Dra Rus Hardinah selaku kepala Sekolah TK Benih Kasih ini menyatakan bahwa kegiatan mencintai kota dalam tema tanah air. “Anak-anak dalam hal ini diajak untuk mengenal dan mencintai kota secara utuh dengan mengunjungi beberapa tempat-tempat bersejarah diantaranya Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Gedung Pemuda sampai pada hari mereka merasakan sebagai pemilik daripada kota tercinta Surabaya tersebut lewat kegiatan bazaar dan pemilihan cak dan Ning” ujar ibu yang mengenakan busana Ning Surabaya.
Acara yang sangat menarik itu dihadiri oleh para orang tua dan para siswa yang siap berparitisiasi aktif dalam mensukseskan bazaar. Dari pantauan pecinta pers anak-anak sangat berantusias dalam mengenakan kostum ala Cak dan Ning dengan pernak-pernik yang ada dan yang luarbiasa adalah mereka dapat bersemangat berkerja sama dengan orang tua mempersiapkan makanan dan jajanan yang enak bagi para orang –orang yang hadir pada waktu itu. Lebih jauh acara ini pun diramaikan dengan lagu-lagu yang bernuasa arek-arek Suroboyoan juga dengan tari Remo yang sangat menghibur serta menghangatkan situasi bagi para peserta yang hadir pada waktu itu.(Tito)